This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

index='x'>

Kamis, 24 Agustus 2017

Cara Servis Sepeda Motor Sendiri

Assalamualaikum...
Perawatan berkala dan periodik sudah pasti menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap pemilik sepeda motor, baik menggunakan jasa pelayanan servis bengkel resmi maupun tidak resmi yang terpenting dalam langkah-langkah penanganannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh produsen kendaraan itu sendiri.
Selayaknya kita sedikit banyak harus mulai faham mengenai masalah terhadap kendaraan kita sendiri, karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada kendaraan saat kita melakukan perjalanan, bisa saja mendadak motor agan mengalami mogok, nah looo... mau cari bengkel belum tentu ada yang dekat, mana hari libur lagi...hkhk , maka dari itu perawatanlah yang paling menentukan kondisi kendaraan kita fit atau tidak.
Nah..kali ini ane mau bahas bagaimana sih cara melakukan servis perawatan rutin pada sepeda motor kita tanpa menggunakan jasa bengkel ya..pasti agan-agan juga bisa selagi punya waktu luang dirumah daripada terbuang sia-sia.



Berikut langkah-langkahnya:
1. Oli
Periksa kualitas oli mesin, apabila sudah masuk waktu penggantian maka secepatnya oli harus diganti. Batas waktu penggantian oli ada beberapa pilihan, yaitu :
Batas penentuan dengan jarak tempuh Penentuan penggantian oli dengan pegukuran batas jarak yang ditempuh dari pertama kali oli diganti sampai kapan oli harus diganti kembali, ini biasa diterapkan karena terkait dengan tingkat ketahanan oli yang akan berkurang viskositasnya dan tercampurnya keausan akibat gesekan antara bagian dalam mesin yang bergerak sehingga oli menjadi kotor.
Batas penentuan dengan waktu Ini bisa diterapkan apabila pemakaian sepeda motor terhitung jarang atau hanya menempuh jarak yang pendek-pendek saja, akan tetapi penggantian oli tetap wajib dilakukan. Pengecekan volume dengan melihat ketinggian oli pada tangkai tutup oli atau melihat perubahan warnanya. Penentuan dengan waktu ini bisa per 1 bulan atau per 2 bulan.
<Batas aman penggantian yang baik yaitu ketika kendaraan sudah menempuh jarak 2000km-3000kmapabila lebih dari jarak tersebut biasanya kualitas dari oli sudah menurun dan gejala-gejala yang terjadi seperti sulitnya pada saat perpindahan gigi dan tarikan gas mulai lemot tidak bertenaga.

2. Aki/Accu
Ada beberapa jenis aki/accu yang sering digunakan, Jenis aki konvensional yaitu aki jenis refill yang penanganan perawatannya bisa dengan mudah menambah atau mengganti cairan oleh penggunanya sendiri karena pada konstruksinya sudah terdapat baud-baud plastik penutup sebagai tempat pengisiannya. Jenis aki MF (Maintenance Free) yaitu jenis aki tanpa perawatan atau bebas perawatan, pada konstruksinya memang dibuat tertutup dan diminimalisirnya tingkat penguapan yang terjadi, sehingga pada jenis ini agan tidak harus melakukan penggantian atau penambahan cairannya. Walaupun sejatinya jenis MF ini sama dengan jenis konvensional biasa yang sebenarnya bisa dilakukan penggantian atau penambahan cairannya.Periksa ketinggian level air aki, apabila telah menyusut sebelum menyentuh low level maka segera tambah dengan air aki netral, ini dilakukan untuk tetap menjaga supaya lempengan timah hitam didalamnya tetap terendam, akan tetapi apabila dilihat dari level ketinggiannya telah jauh dibawah low level-nya maka telah terjadi korosi pada lempeng timah hitamnya menyebabkan penyerapan arus yang dihasilkan berkurang maka aki harus diganti, pemeriksaan aki bisa dilakukan 3 bulan sekali.


3. Busi
Yap..selanjutnya cek busi motor agan, lihat kondisi dari bagian elektrodanya (bagian pemercik api) perhatikan apakah warnanya merah bata, putih kering, hitam kering, atau hitam basah..Apabila warna yang terdapat pada elektoda merah bata maka itu artinya suplay antara bensin dan udara seimbang atau sesui yang dibutuhkan oleh mesin berarti settingan karburator bagus, apabila warnanya putih kering berati suplay bensin miskin/kurang, apabila hitam kering artinya suplay udara kurang, apabila hitam basah bisa terjadi kemungkinan bensin terlalu deras dan udara kurang atau adanya oli yang masuk keruang bakar.<Bersihkan bagian elektroda busi dengan amplas halus dan cek kerenggangan elektrodanya biasanya jarak renggangnya sekitar 0,7mm, selanjutnya masukkan pada cangklong rumah busi dan dekatkan ujung elektrodanya tempelkan ke body mesin lalu coba percikan api busi dengan mengengkol kick starter. Apabila percikan atau loncatan api ada berarti busi masih normal atau masih layak pakai, warna loncatan busi yang bagus yaitu berwarna biru.

4. Karburator
Karburator ini berfungsi sebagai alat pencampur antara bensin dan udara yang dikabutkan dan selanjutnya dikirimkan keruang bakar dan dimasak, Kebersihan dari karburator ini sangat menentukan kualitas dari pembakaran nantinya, Membersikannya bisa dengan cara membongkar semua bagian dengan bantuan angin kompresor atau dengan meniup-niup pake mulut hehe.. atau kalau ga mau repot bongkar-bongkar agan bisa gunakan carburetor cleaner tinggal semprotkan dari bagian venturi-nya kemudian hidupkan motor dengan sedikit tarikan gas dan ulangi beberapa kali semprotan sampai terasa perbedaan tarikan atau teriakan mesin lebih enteng. Silahkan baca juga cara setting karburator

5. Rantai
Dengan pemakaian harian yang terus menerus rantai pun perlu diperhatikan, pemeliharaan dengan pelumasan pada rantai ini akan bisa memperpanjang umur-nya, Apabila rantai dibiarkan kering apalagi ditambah dengan musim penghujan yang dapat menyebabkan korosi/karat dan tingkat keausan yang tinggi sehingga rantai cepat mulur. Setting ketegangan rantai dengan cara menggeser setelannya yang terdapat pada bagian ujung belakang swing arm, Setelan antara sisi kiri dan kanan harus berimbang, bisa agan perhatikan pada body swing arm-nya akan terdapat garis-garis skala, ketegangannya harus cukup yaitu tidak terlalu tegang dan juga tidak terlalu longgar melambai, bisa dicoba dengan memutarkan ban belakangnya, apabila telalu tegang putaran ban pun tidak sempurna berputar seolah tertahan, dan apabila terlalu longgar/melambai dikhawatirkan rantai akan loncat dari gir/gigi sproketnya.Pakai chain lube untuk pelumasan rantai supaya rantai tertap terlumasi, dan jangan menggunakan oli bekas oli mesin karena didalamnya sudah terdapat bubuk/serbuk gram besi dari hasil keausan yang menyebabkan pengikisan pada bagian pin-pin pengikat antara mata rantai.

Nah..mungkin bagian-bagian itulah komponen yang bisa secara periodik agan cek dirumah dan menjadi rutinitas buat kita sebagai pemilik kendaraan, dan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang kita terhadap kendaraan yang tiap hari berjasa kepada kita dalam mencari nafkah.
Semoga bermanfaat.. 

Terimakasih.
index='x'>

Rabu, 16 Agustus 2017

Cara Ganti Oli Shock Breaker Depan Sepeda Motor

Cara memperbaiki shock breaker depan motor


Assalamualaikum..

Kali ini ane mau bahas bagaimana cara ganti oli pada shock breaker depan sepeda motor. Seperti kita ketahui bersama bahwa pada bagian sepeda motor kita mempunyai banyak komponen pendukung, salah satunya yaitu shock breaker.

Shock breaker atau peradam kejut ini fungsinya sebagai rebound (memantulkan) pada saat terjadi tekanan oleh beban kendaraan baik pada saat berada pada medan tidak rata, pada saat motor menikung, atau pada saat pengereman sehingga memberikan kenyamanan bagi pengendara.


Tapi bagaimana apabila fungsi shock breaker tersebut tidak maksimal sebagai mana mestinya?
Ya..tentu saja kenyamanan berkendara pun menjadi hilang, dengan demikian kita harus mengetahui penyebab dari masalahnya.
Ketika fungsi dari shock bermasalah, faktor penyebabnya yaitu kotoran debu dan air yang lolos masuk dari seal penahan debu dan air bagian atas sebagai penutupya, bisa saja ini dikarenakan karet seal tersebut sudah mengeras tidak elastis lagi sehingga kotoran mudah masuk, dan ini menyebabkan seal oli bagian dalamnya juga menjadi rusak karena debu kotoran jalanan tidak hanya debu pasir saja tetapi ada mengandung partikel logam, hal ini yang menyebabkan oli dalam tabung shock dengan mudah keluar ketika terjadi tekanan pada shock breaker. Selain merusak seal oli, kotoran ini juga.

Selain rusaknya seal oli, maka akibat dari gesekan antara seal dan as teleskopik pun menyebabkan terjadinya keausan pada as teleskopik itu sendiri, bisa kita lihat dari cacat akibat gesekan tersebut.
Apabila kebocoran seperti diatas terjadi maka langkah yang harus dilakukan yaitu mengganti as teleskopik, seal oli, dan juga seal penutup penahan debu dan air.



Langkah-langkah perbaikan shock breaker ini adalah:

  1. Buka slebor/spatbor.
  2. Longgarkan ke 2 buah baud tabung kiri dan kanan yaitu baud L pengunci antara as teleskopik dan tabung oli, letaknya dibagian ujung bawah tabung oli shock dan biasanya menggunakan kunci L 6, hanya longgar sedikit hanya terlepas dari kunciannya saja yaa..
  3. Lepaskan roda ban depan.
  4. Longgarkan baud-baud pengikat teleskopik pada bagian dudukan fork segitiga.
  5. Lepaskan kedua buah shock dari dudukan tersebut.
  6. Setelah terlepas, longgarkan dan lepaskan baud L pada no.2 diatas, maka oli tabung akan keluar.
  7. Lepaskan penutup as pipa teleskopik bagian atas (caranya ada dibawah)
  8. Keluarkan per/pegas.
  9. Lepaskan as pipa teleskopiknya beserta pipa berlubang dan per pegas didalamnya.
  10. Buang oli didalamnya.
  11. Bersihkan tabung oli sampai bersih.
  12. Setelah tabung bersih, maka ulangi langkah kebalikannya sampai semua bagian terpasang          kembali, kecuali pegas dan penutup as pipa teleskopik bagian atas dibiarkan tetap terbuka.
  13. Masukkan oli baru khusus shock breaker sesuai volume yang ditentukan, karena setiap jenis sepeda motor mempunyai volume berbeda-beda. Volume dari kedua tabung antara kiki dan kanan harus seimbang.
  14. Setelah oli terisi, masukkan pegas shock dan pasangkan penutup juga snap ring penguncinya.
  15. Pasangkan kembali shock breker pada dudukan segitiga dan kencangkan kembali.
  16. Selesai.

Apabila terjadi kerusakan pada seal oli atau as pipa teleskopik yang sudah baret atau terkikis aus, maka harus diganti terlebih dahulu sebelum melakukan penggantian oli, dan jangan lupa seal penutup kotoranan debu dan air sebaiknya diganti juga.

Cara melepaskan/mengeluarkan penutup as pipa teleskopik pada no.7 diatas, adalah sbb:
  • tekan kuat penutup sampai terlihat snap ring kawat didalamnya.
  • setelah terlihat snap ring tsb congkel snap ring tsb sampai bisa keluar (posisi penutup usahakan tetap masih ditekan).
  • setelah snap ring bisa lepas, keluarkan penutup dengan perlahan karena desakan per/pegas shock dari dalam sangat kuat.
* ada dibeberapa jenis shock breaker juga ada yang menggunakan penutup berulir, maka bisa      membukanya dengan kunci pas/ring atau ada juga yang menggukan kunci L, pada penutup jenis ini lebih mudah untuk membukanya.

Terimakasih..
Semoga bermanfaat !!
index='x'>

Minggu, 13 Agustus 2017

Cara Setting Karburator Sepeda Motor

Cara stel karburator motor


Assalamualaikum...
Kali ini ane mau share mengenai cara setting karburator sepeda motor, karena settingan karburator ini sangat menentukan kinerja mesin sepeda motor kita. Tidak jarang kita mengalami kendala pada saat berkendara terasa motor tidak bertenaga, dibuka gas eeh..bukannya kenceng, malah mesin motor seolah tertahan, atau mbrebet atau ngempos kosong. 
Nah..nah.. ada apa yang terjadi gerangan? Kadang kita berasumsi masalah penyebabnya adalah mesin, tapi tunggu dulu gan.. ya memang pada akhirya mesin yang mengalami gangguannya tapi sebagai penyebab utamanya bisa juga masalah pada karburator.

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan pada karburator yaitu:


Kebersihan filter udara 
Kebersihan pada filter ini menetukan kualitas udara yang nantinya tercampur dengan bensin, jika filter bersih maka udara yang masuk pun bersih tapi apabila filter kotor maka udara yang masuk pun kotor lagi pula dengan banyaknya debu yang menempel pada filter akan meyumbat aliran udara yang masuk.


Kebersihan karburator
Seberapa sering kita merawat karburator, karena apabila dibiarkan tanpa adanya perawatan servis yang periodik maka lama kelamaan karburator akan mengalami penyumbatan pada jalur-jalur saluran didalamnya. Kualitas bensin pun menjadi penyebab penyumbatan didalamnya.



Karburator Vakum

Karburator reguler





Ok.. sekarang kita bahas cara setting karburator itu sendiri, langkah-langkahnya adalah:

  1. Hidupkan motor dan biarkan dalam posisi idle sekitar beberapa saat sampai mesin agak panas.
  2. Putar baud setelan langsam sampai putaran mesin meninggi dan biarkan pada posisi itu.
  3. Putar baud setelan udara/angin searah putaran jam (kekanan) sampai mesin terasa (berat) tapi tidak sampai mati ya..,
  4. Putar balik baud setelan angin berlawanan jarum jam (kekiri) sampai putaran mesin meninggi kembali.
  5. Sambil memutar kearah kiri setelan udara, maka cari dan rasakan putaran mesin tertinggi sampai dengan menemui putaran kembali menurun.
  6. Putar balik kembali baud setelan angin kearah kanan (searah jarum jam) sekitar seperempat putaran yaitu pada puncak putaran mesin tertinggi tadi.
  7. Kembalikan baud setelan bensin kearah kanan (arah jarum jam) sehingga sampai pada langsam normal idle. Pada settingan idle ini usahakan langsam jangan terlalu rendah dan jangan pula terlalu tinggi/rapat, karena:
* Apabila terlalu rendah menyebabkan mesin akan sulit hidup ketika dalam keadaan dingin, terutama saat pagi hari waktu pertama kali dinyalakan, selain itu apabila langsam terlalu rendah tekanan oli yang akan dikirimkan kebagian head pun kurang maksimal. 
* Apabila terlalu tinggi/rapat menyebabkan kasar pada saat perpindahan gigi transmisi, selain itu akan membuat boros bensin. 

Perlu diingat bahwa pada saat penyetelan karburator, kondisi dari karburator dan filter udara sebaiknya dalam keadaan bersih dan jangan lupa periksa juga kualitas api busi harus dalam keadaan normal yaa..Demikian bagaimana cara ane setting karbu motor ane sendiri, semoga bermanfaat... 

Terimakasih.




index='x'>

Sabtu, 12 Agustus 2017

Teknik Sepeda Motor


Ok...pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai dasar teknik sepeda motor. Langsung serius saja yaaa...😁
Komponen utama sepeda motor terdiri dari beberapa komponen dasar. 
Secara kelompok besar maka komponen dasar sepeda motor terbagi atas :

Sistem Mesin

Mesin terdiri atas :


a. Sistem tenaga, mesin sebagai sumber tenaga penggerak untuk berkendaraan, terdiri dari bagian :
    -Sistem pembuangan
   - Sistem bahan bakar
   - Sistem pendinginan
   - Sistem pelumasan
b. Sistem transmisi penggerak Merupakan rangkaian transmisi dan tenaga mesin ke roda belakang, berupa :
   - Mekanisme kopling Transmisi
   - Mekanisme gear
   - Mekanisme starter

Sistem Kelistrikan



Mekanisme kelistrikan dipakai untuk menghasilkan daya pembakaran untuk proses kerja mesin dan sinyal untuk menunjang keamanan berkendaraan. Jadi semua komponen yang berhubungan langsung dengan energi listrik dikelompokkan menjadi bagian kelistrikan.
Bagian kelistrikan terbagi menjadi :

- Kelompok pengapian
- Kelompok pengisian
- Kelompok beban

Rangka/Chassis

Terdiri dari beberapa komponen untuk menunjang agar sepeda motor dapat berjalan dan berbelok. Komponennya adalah :
- Rangka
- Rem
- Kemudi
- Tangki bahan bakar
- Suspensi
- Roda

Pada sepeda motor juga memerlukan perhitungan fisika, beberapa perhitungan fisika diperlukan untuk mengetahui : kapasitas mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, korelasi antara mesin dan kecepatan motor pada tiap posisi gigi dan daya dorong roda belakang dari sepeda motor, dll.
Kapasitas mesin ditunjukkan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMB (Titik Mati Bawah) ke TMA (Titik Mati Atas), disebut juga sebagai volume langkah.
Volume langkah dihitung dalam satuan cc (cm3/cm cubic).
Rumus untuk menghitungnya Contoh :
Pada sebuah data sepeda motor memuat data diameter silindernya 53,5 mm dengan langkah piston 48,8 mm, tentukan volume langkahnya. Penyelesaian : 

D = 53,5 mm
S = 48,8 mm
丌 = 3,14

Ditanya Volume langkah ?

Jawab : Jadi volume langkah dari motor tersebut adalah 109, 7 cc dibulatkan menjadi 110 cc.

*Volume ruang bakar adalah volume dari ruangan yang terbentuk antara kepala silinder dan kepala piston yang mencapai TMA. Dilambangkan dengan Vc (Volume compressi) 

*Volume Silinder adalah jumlah total dari pertambahan antara volume langkah dengan volume ruang bakar.

        Rumusnya : Vs = Vl + Vc           
             DimanaVs = Volume silinder (cc)
                            Vl  = Volume langkah (cc)
                            Vc = Volume ruang bakar (cc)  

*Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya. Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah. Bila dinyatakan dalam suatu rumus maka : Besarnya perbandingan kompresi untuk sepeda motor jenis touring berkisar antara 8 : 1 dan 9 : 1. Ini artinya selama langkah kompresi muatan yang ada di atas piston dimampatkan 8 kali lipat dari volume terakhirnya. Makin tinggi perbandingan kompresi, maka makin tinggi tekanan dan temperatur akhir kompresi. Efisiensi Bahan Bakar dan Efisiensi Panas Nilai kalor (panas) bahan bakar perlu kita ketahui, agar neraca kalor dari motor dapat dibuat. Efisiensi atau tidak kerjanya suatu motor, ditinjau atas dasar nilai kalor bahan bakarnya. Nilai kalor mempunyai hubungan dengan berat jenis. Pada umumnya makin tinggi berat jenis maka makin rendah nilai kalornya. Pembakaran dapat berlangsung dengan sempurna, tetapi juga dapat tidak sempurna. 

Pembakaran yang kurang sempurna dapat berakibat : 
    "Kerugian panas dalam motor menjadi besar, sehingga efisiensi   motor menjadi turun, usaha dari motor menjadi turun pula pada   penggunaan bahan bakar yang tetap" 
Sisa pembakaran dapat menyebabkan pegas-pegas piston melekat pada alurnya, sehingga ia tidak berfungsi lagi sebagai pegas torak.  Sisa pembakaran dapat pula melekat pada lubang pembuangan antara katup dan dudukannya, terutama pada katup buang, sehingga katup tidak dapat menutup dengan rapat.  Sisa pembakaran yang telah menjadi keras yang melekat antara piston dan dinding silinder, menghalangi pelumasan, sehingga piston dan silinder mudah aus. 

Efisiensi bahan bakar dan efisiensi panas sangat menentukan bagi efisiensi motor itu sendiri. Masing-masing motor mempunyai efisiensi yang berbeda. 
Kecepatan piston sewaktu mesin berputar, kecepatan Piston di TMA dan TMB adalah nol dan pada bagian tengah lebih cepat, oleh karenanya kecepatan piston diambil rata-rata. 
Dengan rumus sbb : 

V = Kecepatan Piston rata-rata 
L = Langkah (m). 
N = Putaran mesin (rpm). 


Dari TMB, piston akan bergerak kembali keatas karena putaran poros engkol, dengan demikian pada 2x gerakan piston, akan menghasilkan 1 putaran poros engkol, jika poros engkol membuat N putaran, maka piston bergerak 2LN. Karena dinyatakan dalam detik maka dibagi 60. 


Torsi


Torsi = gaya x jarak Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut Torsi, sepeda motor digerakan oleh torsi dari crankshaft. Makin banyak jumlah gigi pada roda gigi, makin besar torsi yang terjadi. Sehingga kecepatan direduksi menjadi separuhnya, besarnya torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-beda. Ketika sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, gaya gerak roda belakang juga maximum. Semakin besar torsinya, semakin besar tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor. 

Tenaga (Horse Power) 


Kerja rata-rata diukur berdasarkan tenaga akhir (Torsi dari crankshaft menggerakan sepeda motor, tapi ini hanya gaya untuk menggerakan sepeda motor dan kecepatan yang menggerakan sepeda motor tidak diperhitungkan. Tenaga adalah kecepatan yang menimbulkan kerja). 

Performance Curves (Diagram Kemampuan Mesin) 


Diagram Kemampuan mesin terdiri dari Engine performa diagram dan Ring performa. Engine performa diagram, merupakan indikasi tenaga mesin, torsi, dan pemakaian bahan bakar yang dilihat dari putaran mesin. Dengan kata lain pada Run ring performance curva diagram diperlihatkan hubungan antara posisi gear putaran mesin, Tenaga roda belakang dan hambatan pada saat berjalan dari saat sepeda motor berjalan. Dengan membaca performance curva, dapat dilihat kemampuan dan kelebihan suatu sepeda motor. 

Karakter Dari Mesin 


Tenaga mesin dan kurva torsinya menggambarkan karakteristik mesin. Ketika putaran mesin berada dalam range yang powernya maksimum dan kurva torsinya lebar, dan terjadi pada putaran mesin yang rendah, mesin ini bertipe mesin-mesin putaran rendah. dan sangat bertenaga pada putaran menengah, singkatnya mesin ini cocok untuk kendaraan jalan raya. Dan jika puncak kurva torsinya lebih sempit dan terjadi saat putaran yang lebih tinggi, mesin ini bertipe mesin putaran tinggi dan sangat cocok untuk mesin motor sport/balap. Secara umum, jika mesin dengan kurva torsi yang lebih tinggi dan yang lebih rendahnya terjadi pada putaran normal/midle mudah dalam penggunaannya. Sebaliknya, jika ada perbedaan yang cukup besar torsinya dalam putaran mesinnya atau jika torsi max-nya terjadi pada putaran tinggi, akan lebih sulit dalam penggunaannya/pengoperasiannya.

Konsumsi Bahan Bakar

Spesifik konsumsi bahan bakar spesifik dan konsumsi bahan-bakar yang menunjukan berapa banyak kilometer yang dapat ditempuh oleh motor dengan 1 liter bensin. Dalam konsumsi bahan-bakar secara spesifik yang ditunjukkan adalah berapa gram dari bahan-bakar yang digunakan HP (horse power)/jam secara umum efisiensi mesin tertinggi (konsumsi bahan-bakar spesifik terendah) terjadi dimana kurva power dan kurva torsinya sama-sama paling tinggi. 


Diagram Performa Mesin Saat Berjalan Garis vertikal ➝ Menunjukan tenaga putaran pada roda belakang, hambatan, beban putaran, putaran mesin (rpm) dan garis horisontal kecepatan motor (km/jam) bersesuaian juga dengan posisi gigi transmisinya. Dari diagram di bawah ini, dapat dilihat hubungan antara putaran mesin dan kecepatan motor untuk tiap-tiap posisi gigi transmisi, antara putaran mesin dengan daya putaran roda belakang. Daya putaran roda belakang adalah daya yang dibutuhkan untuk menaiki tanjakan/daya tanjakan maksimum dan kecepatan maksimum pada tiap-tiap posisi gigi. 
Korelasi Antara Mesin dan Kecepatan Motor Pada Tiap Posisi Gigi ➝ Korelasi ini bisa dikualifikasikan dengan mengetahui reduksi ratio tiap giginya dan diameter roda belakang (diameter efektif ban/tire effective diameter). Jika putaran mesin motor sekitar 400 rpm, kecepatan motor akan berkisar 10 km/h pada gigi 1, pada gigi 2 sekitar 17 km/h, pada gigi 3 sekitar 25 km/h dan pada gigi 4 sekitar 30 km/h. Jika putaran mesin ditambahkan 1000 rpm lagi menjadi 5000 rpm, tenaga dan torsi mesin juga meningkat, yang memungkinkan motor dapat menanjak / mendaki dan menghasilkan tenaga yang diperlukan. Kecepatan maksimum praktis mesin adalah kecepatan yang dihasilkan ditiap posisi gigi.
Daya Dorong Roda Belakang Dan Tahanan Pada Saat Berjalan ➝ Daya dorong roda belakang sama dengan gaya tarik-menarik roda belakang. Motor dapat maju kedepan, dengan adanya gaya tarik ini yang melawan gaya tahanan pada saat berjalan. Tahanan pada Saat Berjalan Tahanan adalah total dari hambatan perputaran (hambatan geseknya pada saat ban berputar pada permukaan jalan), hambatan udara (hambatan angin pada saat motor berjalan) dan hambatan menanjak (pada saat mendaki). Hambatan perputaran dihitung dari hambatan gesekan ban, berat motor. Hambatan angin adalah hambatan dari bagian depan motor, kecepatan motor. Hambatan menanjak adalah jumlah dari perhitungan sudut kemiringan jalan dan berat kotor dari motor. 
Daya Dorong Roda Belakang ➝ Daya dorong roda belakang adalah dari torsi mesin yang ditingkatkan dengan reduksi giginya, gearbox dan gigi sproket. Yang menyebabkan motor maju kedepan dan melawan gaya tahanan saat berjalan. Hubungan antara daya dorong roda belakang dan gaya torsi adalah: Dari kurva diagram kurva tenaga, nilai T dihitung (efficiency transmission) tergantung pada posisi gigi, jenis kopling dan faktor lainnya.

Terimakasih, semoga bermanfaat...

Sumber artikel: Teknik Mesin Motor


index='x'>

Selasa, 08 Agustus 2017

Dasar Belajar Otomotif

Memahami dasar-dasar mesin untuk memulai belajar otomotif sangat penting sebelum lebih dalam mengenai seluk-beluk mesin.
Ada beberapa hal yang harus diketahui sebagai dasar pemahaman mengenai mesin ini, mengenai penjelasannya sebagai berikut..
Mesin di klasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Internal Combustion Engine
2. External Combustion Engine

1. Internal Combustion Engine
Sebuah mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi didalam mesin itu sendiri
contoh :       a. Mesin Sepeda Motor
                    b. Mesin Mobil
                    c. Mesin Turbin Gas
Bila mengurai lebih jauh lagi tentang Internal Combustion Engine, maka contoh dari mesin tersebut dapat diuraikan menjadi sebagai berikut :

a. Mesin Sepeda Motor
  •      Mesin 2 Tak
  •      Mesin 4 Tak

b. Mesin Mobil
    
    1. Mesin Bensin
  • Mesin dengan Sistem Pengapian Konvensional
  • Mesin dengan Sistem Pengapian Elektronik
    2. Mesin Diesel
  • Mesin Diesel Direct Injection
  • Mesin Diesel Indirect injection
c. Mesin Turbin Gas
  •  Mesin Pesawat Helicopter
  •  Mesin Pesawat Jet
2. External Combustion Engine
Sebuah mesin yang proses pembakaran bahan bakarnya terjadi di luar mesin contoh : Mesin Ketel Uap
Berikut adalah contoh bagian-bagian dari sebuah mobil..
Komponen utama mesin mobil secara garis besar, dibagi menjadi
3 besar komponen utama + body, yaitu:

1. KELISTRIKAN    Terdiri dari :
  1. Sistem Baterai
  2. Sistem Starter
  3. Sistem Pengisian
  4. Sistem Pengapian
  5. Sistem Penerangan
  6. Sistem Pembersih Udara
  7. Sistem Pembersih Kaca
  8. Sistem Audio Video
2. CHASIS               Terdiri dari :
  1. Sistem Rangka
  2. Sistem Rem
  3. Sistem Suspensi
  4. Sistem Kemudi
  5. Sistem Kopling
  6. Sistem Transmisi
  7. Sistem Diferensial
  8. Poros Penggerak Roda
3. MESIN                Terdiri dari :
  1. Mekanisme Katup
  2. Piston dan kelengkapannya
  3. Kepala Silinder
  4. Blok Silinder
  5. Sistem Pelumasan
  6. Sistem Pembakaran
  7. Sistem Pendinginan
Pada bagian komponen sepeda motor pun sama halnya seperti mobil namun ada beberapa bagian yang tidak terdapat pada sepeda motor, karena secara bentuk dan fungsinya pun berbeda.
Demikian penjelasan secara singkatnya mengenai dasar-dasar pengenalan mesin, semoga bermanfaat..

Terimakasih telah berkunjung....!!
index='x'>

Komponen Bagian Mesin Sepeda Motor

Didalam kinerjanya sebuah mesin secara mutlak merupakan kerjasama yang kompak dari semua parts/komponen yang bekerja bersama-sama didalamnya. Sekian banyak komponen bagian yang terlibat didalamnya sehingga menghasilkan satu daya atau kekuatan yang dihasilkannya.
Kali ini ane mau share apa saja yang terdapat didalam sebuah mesin sepeda motor.

Komponen utama pada mesin sepeda motor diantaranya yaitu:

1. Kepala silinder (cylinder head)
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
3. Blok mesin besar (crankcase)


Dari ketiga bagian utama tersebut merupakan tulang punggung bagi sepeda motor. Pada tahap pertama mempelajari mesin secara teori maupun praktek, terlebih dahulu diperlukan pengetahuan tentang nama-nama, lokasi dan fungsi dari komponen-komponennya. 

Kepala Silinder (Cylinder Head) 




Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan gasket (paking) untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu agar permukaan metal kepala silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak. Kepala silinder biasanya dibuat dari bahan Aluminium campuran, supaya tahan karat juga tahan pada suhu tinggi serta ringan. Biasanya bagian luar kontruksi kepala silinder bersirip, ini untuk membantu melepaskan panas pada mesin berpendingin udara. 


Blok Silinder Mesin 




Silinder liner dan blok silinder merupakan dua bagian yang melekat satu sama lain. Daya sebuah motor biasanya dinyatakan oleh besarnya volume silinder. Silinder liner terpasang erat pada blok, dan bahannya tidak sama. Silinder liner dibuat dari bahan yang tahan terhadap gesekan dan panas, sedangkan blok dibuat dari besi tuang yang tahan panas. Pada mulanya, ada yang merancang menjadi satu, sekarang sudah jarang ada. Sekarang dibuat terpisah berarti silinder liner dapat diganti bila keausannya sudah berlebihan. Bahannya dibuat dari besi tuang kelabu. Untuk motor-motor yang ringan seperti pada sepeda motor,  bahan ini dicampur dengan alumunium. Bahan blok dipilih agar memenuhi syarat-syarat pemakaian yaitu:
Tahan terhadap suhu yang tinggi, dapat menghantarkan panas dengan baik, dan tahan terhadap gesekan.
Blok silinder merupakan tempat bergerak piston. Tempat piston berada tepat di tengah blok silinder. Silinder liner piston ini dilapisi bahan khusus agar tidak cepat aus akibat gesekan. Meskipun telah mendapat pelumasan yang mencukupi tetapi keausan lubang silinder tetap tak dapat dihindari. Karenanya dalam jangka waktu yang lama keausan tersebut pasti terjadi. Keausan lubang silinder bisa saja terjadi secara tidak merata sehingga dapat berupa ketirusan. Masing-masing kerusakan tersebut harus diketahui untuk menentukan langkah perbaikannya. 

Cara mengukur keausan silinder:
  1. Lepaskan blok silinder
  2. Lepaskan piston
  3. Ukur diameter lubang silinder dengan dial indikator, bagian yang diukur bagian atas, tengah dan bawah dari lubang silinder. Pengukuran dilakukan dua kali pada posisi menyilang.
  4. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada buku manual servisnya. Jika besarnya keovalan dan ketirusan melebihi batas-batas yang diijinkan lubang silinder harus diover size.
Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm, 0,75 mm dan 1,00 mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan keausan di bawah 0,25 mm dan seterusnya. Jika silinder sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya adalah dengan diganti pelapis silindernya. Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan panas akibat kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip tersebut, akan terjadi pendinginan terhadap mesin karena udara bisa mengalir diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang pendinginan, sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja. Persyaratan silinder yang baik adalah lobangnya bulat dan licin dari bawah ke atas, setiap dinding-dindingnya tidak terdapat goresan yang biasanya timbul dari pegas ring, pistonnya tidak longgar (tidak melebihi apa yang telah ditentukan), tidak retak ataupun pecah-pecah. 


Piston 


Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi (gerak bolak-balik) di dalam silinder. Piston merupakan sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk mengubah volume dari tabung, menekan fluida dalam silinder, membuka-tutup jalur aliran atau pun kombinasi semua itu. Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil pembakaran. Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus menerus. Gerakan langkah piston bisa 2400 kali atau lebih setiap menit. Jadi setiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih di dalam silindernya. Temperatur yang diterima oleh piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke permukaan lainnya. Sesungguhnya yang terjadi adalah pemuaian udara panas sehingga tekanan tersebut mengandung tenaga yang sangat besar. Piston bergerak dari TMA (Titik Mati Atas) ke TMB (Titik Mati Bawah) sebagai gerak lurus. Selanjutnya, piston kembali ke TMA membuang gas sisa. Gerakan turun naik piston ini berlangsung sangat cepat melayani proses motor yang terdiri dari langkah pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan gas sisa.


index='x'>

Senin, 07 Agustus 2017

Kerusakan Pada Sistem AC


Kerusakan yang terjadi pada perangkat AC memang sangat banyak kemungkinan sebagai penyebabnya, secara mendasar pada kerusakan tersebut diantaranya dibagi menjadi:

- Kerusakan pada fungsi elektronik
- Kerusakan pada fungsi mekanik

Kerusakan pada bagian elektronik 

Pada bagian indoor unit terdapat sirkuit modul yang merupakan terdiri dari rangkaian komponen elektronik, mungkin saja salah satu komponen saja yang rusak sehingga mengganggu aktifitas komponen yang lainnya sehingga secara keseluruhan fungsinya menjadi terganggu/error. Pada bagian outdoor unit pun dalam beberapa type AC ada terdapat sirkuit modul ini, seperti pada jenis AC Split inverter dan AC plafon (kaset). Penunjukan kerusakan pada beberapa jenis AC ini memang sudah agak memudahkan dalam menganalisa kerusakan yang terjadi, karena pada sirkuitnya akan mengirimkan sinyal trouble/error yang ditampilkan dengan kedipan lampu-lampu led indikator yang ada dimodul sirkuit itu sendiri. Tapi pada jenis AC split biasa sistem alarm akan dikirimkan hanya pada indikator led pada bagian indoor unit saja karena pada bagian outdoor nya tidak terdapat modul.
Memang untuk mengatasi masalah yang terjadi pada rangkaian elektronik ini membutuhkan pengetahuan mengenai elektronika yang baik, sehingga analisa dari kerusakan komponen manakah yang harus diperbaiki atau diganti tepat sasaran. Atau langkah terakhirnya mengganti modul yang baru.



Kerusakan pada bagian mekanik

Pada bagian AC ada beberapa komponen yang bekerja secara mekanis diantaranya seperti motor kipas/fan dan kompresor. Pada bagian-bagian yang sering terjadi kerusakan adalah pada bagian lilitan kawat emailnya yang terbakar sehingga siklus kerja perangkat AC gagal bekerja.
Pada motor kipas sering juga ditemui kerusakan pada bearing/laher yang sudah macet karena telah keringnya pelumasan atau grease/gemuk yang berada didalamnya telah habis dan menyebabkan beratnya putaran yang dibebankan kepada motor sehingga pada akhirnya lilitan terbakar.
Kerusakan pada bagian kompresor bisa saja selain karena usia dari perangkat AC itu sendiri yang sudah lama bisa juga disebabkan oleh faktor-faktor penyebab yang lainnya seperti volume dari oli pelumas didalamnya telah habis disebabkan adanya kebocoran pada klep/valve kompresor, maka langkah yang harus dilakukan yaitu mengganti kompresor dengan yang baru.