index='x'>

Kamis, 24 Agustus 2017

Cara Servis Sepeda Motor Sendiri

Assalamualaikum...
Perawatan berkala dan periodik sudah pasti menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh setiap pemilik sepeda motor, baik menggunakan jasa pelayanan servis bengkel resmi maupun tidak resmi yang terpenting dalam langkah-langkah penanganannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh produsen kendaraan itu sendiri.
Selayaknya kita sedikit banyak harus mulai faham mengenai masalah terhadap kendaraan kita sendiri, karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi pada kendaraan saat kita melakukan perjalanan, bisa saja mendadak motor agan mengalami mogok, nah looo... mau cari bengkel belum tentu ada yang dekat, mana hari libur lagi...hkhk , maka dari itu perawatanlah yang paling menentukan kondisi kendaraan kita fit atau tidak.
Nah..kali ini ane mau bahas bagaimana sih cara melakukan servis perawatan rutin pada sepeda motor kita tanpa menggunakan jasa bengkel ya..pasti agan-agan juga bisa selagi punya waktu luang dirumah daripada terbuang sia-sia.



Berikut langkah-langkahnya:
1. Oli
Periksa kualitas oli mesin, apabila sudah masuk waktu penggantian maka secepatnya oli harus diganti. Batas waktu penggantian oli ada beberapa pilihan, yaitu :
Batas penentuan dengan jarak tempuh Penentuan penggantian oli dengan pegukuran batas jarak yang ditempuh dari pertama kali oli diganti sampai kapan oli harus diganti kembali, ini biasa diterapkan karena terkait dengan tingkat ketahanan oli yang akan berkurang viskositasnya dan tercampurnya keausan akibat gesekan antara bagian dalam mesin yang bergerak sehingga oli menjadi kotor.
Batas penentuan dengan waktu Ini bisa diterapkan apabila pemakaian sepeda motor terhitung jarang atau hanya menempuh jarak yang pendek-pendek saja, akan tetapi penggantian oli tetap wajib dilakukan. Pengecekan volume dengan melihat ketinggian oli pada tangkai tutup oli atau melihat perubahan warnanya. Penentuan dengan waktu ini bisa per 1 bulan atau per 2 bulan.
<Batas aman penggantian yang baik yaitu ketika kendaraan sudah menempuh jarak 2000km-3000kmapabila lebih dari jarak tersebut biasanya kualitas dari oli sudah menurun dan gejala-gejala yang terjadi seperti sulitnya pada saat perpindahan gigi dan tarikan gas mulai lemot tidak bertenaga.

2. Aki/Accu
Ada beberapa jenis aki/accu yang sering digunakan, Jenis aki konvensional yaitu aki jenis refill yang penanganan perawatannya bisa dengan mudah menambah atau mengganti cairan oleh penggunanya sendiri karena pada konstruksinya sudah terdapat baud-baud plastik penutup sebagai tempat pengisiannya. Jenis aki MF (Maintenance Free) yaitu jenis aki tanpa perawatan atau bebas perawatan, pada konstruksinya memang dibuat tertutup dan diminimalisirnya tingkat penguapan yang terjadi, sehingga pada jenis ini agan tidak harus melakukan penggantian atau penambahan cairannya. Walaupun sejatinya jenis MF ini sama dengan jenis konvensional biasa yang sebenarnya bisa dilakukan penggantian atau penambahan cairannya.Periksa ketinggian level air aki, apabila telah menyusut sebelum menyentuh low level maka segera tambah dengan air aki netral, ini dilakukan untuk tetap menjaga supaya lempengan timah hitam didalamnya tetap terendam, akan tetapi apabila dilihat dari level ketinggiannya telah jauh dibawah low level-nya maka telah terjadi korosi pada lempeng timah hitamnya menyebabkan penyerapan arus yang dihasilkan berkurang maka aki harus diganti, pemeriksaan aki bisa dilakukan 3 bulan sekali.


3. Busi
Yap..selanjutnya cek busi motor agan, lihat kondisi dari bagian elektrodanya (bagian pemercik api) perhatikan apakah warnanya merah bata, putih kering, hitam kering, atau hitam basah..Apabila warna yang terdapat pada elektoda merah bata maka itu artinya suplay antara bensin dan udara seimbang atau sesui yang dibutuhkan oleh mesin berarti settingan karburator bagus, apabila warnanya putih kering berati suplay bensin miskin/kurang, apabila hitam kering artinya suplay udara kurang, apabila hitam basah bisa terjadi kemungkinan bensin terlalu deras dan udara kurang atau adanya oli yang masuk keruang bakar.<Bersihkan bagian elektroda busi dengan amplas halus dan cek kerenggangan elektrodanya biasanya jarak renggangnya sekitar 0,7mm, selanjutnya masukkan pada cangklong rumah busi dan dekatkan ujung elektrodanya tempelkan ke body mesin lalu coba percikan api busi dengan mengengkol kick starter. Apabila percikan atau loncatan api ada berarti busi masih normal atau masih layak pakai, warna loncatan busi yang bagus yaitu berwarna biru.

4. Karburator
Karburator ini berfungsi sebagai alat pencampur antara bensin dan udara yang dikabutkan dan selanjutnya dikirimkan keruang bakar dan dimasak, Kebersihan dari karburator ini sangat menentukan kualitas dari pembakaran nantinya, Membersikannya bisa dengan cara membongkar semua bagian dengan bantuan angin kompresor atau dengan meniup-niup pake mulut hehe.. atau kalau ga mau repot bongkar-bongkar agan bisa gunakan carburetor cleaner tinggal semprotkan dari bagian venturi-nya kemudian hidupkan motor dengan sedikit tarikan gas dan ulangi beberapa kali semprotan sampai terasa perbedaan tarikan atau teriakan mesin lebih enteng. Silahkan baca juga cara setting karburator

5. Rantai
Dengan pemakaian harian yang terus menerus rantai pun perlu diperhatikan, pemeliharaan dengan pelumasan pada rantai ini akan bisa memperpanjang umur-nya, Apabila rantai dibiarkan kering apalagi ditambah dengan musim penghujan yang dapat menyebabkan korosi/karat dan tingkat keausan yang tinggi sehingga rantai cepat mulur. Setting ketegangan rantai dengan cara menggeser setelannya yang terdapat pada bagian ujung belakang swing arm, Setelan antara sisi kiri dan kanan harus berimbang, bisa agan perhatikan pada body swing arm-nya akan terdapat garis-garis skala, ketegangannya harus cukup yaitu tidak terlalu tegang dan juga tidak terlalu longgar melambai, bisa dicoba dengan memutarkan ban belakangnya, apabila telalu tegang putaran ban pun tidak sempurna berputar seolah tertahan, dan apabila terlalu longgar/melambai dikhawatirkan rantai akan loncat dari gir/gigi sproketnya.Pakai chain lube untuk pelumasan rantai supaya rantai tertap terlumasi, dan jangan menggunakan oli bekas oli mesin karena didalamnya sudah terdapat bubuk/serbuk gram besi dari hasil keausan yang menyebabkan pengikisan pada bagian pin-pin pengikat antara mata rantai.

Nah..mungkin bagian-bagian itulah komponen yang bisa secara periodik agan cek dirumah dan menjadi rutinitas buat kita sebagai pemilik kendaraan, dan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang kita terhadap kendaraan yang tiap hari berjasa kepada kita dalam mencari nafkah.
Semoga bermanfaat.. 

Terimakasih.

2 komentar:

  1. Warna busi bisa jadi indikasi busi sehat atau tidak ya gan :), Untuk memilih busi motor yamaha khususnya, bisa baca di artikel ini gan https://www.yamaha-motor.co.id/part-accessories/ygp/busi selamat membaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara fungsinya busi selama arus listrik yg dihasilkannya masih memenuhi kebutuhan dalam proses pembakaran bisa dipakai, terlepas dari apa warna api yg dihasilkannya. Menurunnya performa busi bisa disebabkan banyak faktor, seperti kotornya ruang bakar karena detonasi atau oli yg sudah lolos masuk keruang bakar sehingga busi cepat kotor.
      Sedangkan untuk warna loncatan api busi dalam kondisi normal atau baik berwarna biru, ini mengindikasikan bahwa komponen kelistrikan lainnya seperti koil sebagai step up tegangan bekerja dengan baik. thx.

      Hapus