Cara menghitung PK AC
Menghitung BTU/h dan menentukan seberapa besar kapasitas unit AC yang akan dipergunakan untuk kebutuhan pendinginan ruangan merupakan hal yang wajib dilakukan!!! hehe... biasa aje kalee...😁😊Ok Lanjuuuttt....
Perangkat AC pada peranannya dalam memberikan pelayanan pendinginan juga sebagai penyejuk ruangan tentulah dalam eksistensinya mempunyai aturan-aturan standar, dan haruslah megikuti beberapa tahapan perencanaan yang harus diperhitungkan terlebih dahulu, perencanaan tersebut meliputi beberapa hal, seperti:
- Luas ruangan yang akan dipasang AC
- Letak atau posisi tempat yang akan dipasang unit AC
Luas ruangan / besar ruangan
Pada tahap ini merupakan langkah pertama yang harus diperhitungkan, tidak bisa begitu saja diabaikan hanya dengan menebak atau mengira-ngira saja dalam menentukan besaran kapasitas unit yang akan dipasang. Tentunya dalam istilah AC kita tidak asing lagi dengan yang namanya PK *bhs Belanda* (PaardenKracht) seolah istilah ini sudah menjadi ujaran yang umum dalam menentukan besaran kapasitas unit AC, yang arti bahasa lainnya yaitu HP (Horse Power) atau DK (Daya Kuda).
Langkah sebelum menentukan besaran PK ini, maka haruslah melewati dasar perhitungan atau ketetapan yang menjadi aturan pokoknya yaitu perhitungan BTU/h.
BTU/h atau kepanjangan dari British Thermal Unit per hour yaitu merupakan satuan energi panas yang digunakan di Britania Raya juga digunakan di Amerika dan negara lainnya. pada akhirnya ini sudah menjadi standard ketetapan yang berlaku yang sekaligus menjadi dasar perhitungan pada saat agan akan membeli AC terlepas dari merk atau produknya yang akan kita beli.
( p x l ) x 500 atau Luas ruang m2 x 500
Dimana : p = panjang
l = lebar
500 = hasil jumlah rata-rata dari 1 m2
Contoh perhitungan :
Dimana : panjang ruangan adalah 3 m
lebar ruangan adalah 4 m
Maka :
( 3 x 4 ) x 500 → 12 x 500 = 6000
Berarti hasilnya adalah 6.000 BTU/h, jika dikonversikan pada satuan PK maka kebutuhan untuk luas ruangan tersebut setara dengan ½ PK
Hasil dari rumus perhitungan BTU/h tersebut maka dapat tentukan pula berapa kapasitas PK yang diperlukan, berikut konversi dari BTU/h ke PK :
½
PK
|
5.000 BTU/h
|
¾ PK
|
7.000 BTU/h
|
1 PK
|
9.000 BTU/h
|
1½ PK
|
12.000 BTU/h
|
2
PK
|
18.000 BTU/h
|
2½ PK
|
24.000 BTU/h
|
3 PK
|
28.000 BTU/h
|
Tujuan utama dari pentingnya perhitungan BTU/h tersebut adalah untuk efisiensi energi yang proporsional, atau dengan arti lain bahwa energi yang dipergunakan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan.
Letak atau posisi tempat yang akan dipasang unit AC
Langkah ini juga menjadi dasar pertimbangan sebelum AC akan dipasang, karena erat kaitannya dengan pendinginan yang dihasilkan.
- Berikan ruang yang cukup antara jarak atap plafon rumah dengan indoor unit setidaknya 15 cm antara atap dengan AC.
- Posisikan pemasangan AC indoor unit tidak langsung dengan berhadapan terik sinar matahari baik pagi hari maupun sore hari karena ini menjadi salahsatu penyebab tidak maksimalnya pendinginan yang dihasilkan.
Singkatnya.. hal-hal diatas adalah beberapa poin yang menjadi dasar pertimbangan dan perhitungan, pentingnya menghitung dan menentukan seberapa besar kapasitas unit AC yang diperlukan dan juga pentingnya memposisikan perangkat AC yang baik sesuai standar sehingga hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan.
Terimakasih sudah berkunjung...
Semoga bermanfaat!
Wassalam,
Ijin tanya Oom 500 itu dari 1m² bisa di jelasin Oom ,, maaf saya kurang paham
BalasHapus